Rabu, 17 November 2010

Cegah Penyakit, DMC DD Bakar Sapi di Zona Merah Merapi

Yogyakarta – Untuk mencegah merebaknya berbagai macam penyakit, Tim Evakuasi Posko Induk DD bersama warga di kawasan Balerante mulai bergerak untuk membakar bangkai-bangkai ternak sapi yang banyak bergelimpangan mati pasca diiserbu awan panas. Ternak-ternak ini - yang sebagian besar gosong dikulit luar namun busuk didalamnya - menebarkan bau yang sangat tajam dan mulai dikerubuti banyak lalat.

Dikhawatirkan, lalat-lalat ini akan membawa bakteri yang nantinya menyebar ke segala penjuru, menimbulkan berbagai macam penyakit. Tim dari Posko Induk DD bersama warga melengkapi diri dengan membawa BBM (bensin) dan menggunakan kayu bakar sisa reruntuhan rumah untuk membakar bangkai-bangkai sapi yang biasanya terkubur di bawah reruntuhan rumah. “Biar tidak sampai berkembang biak penyakit” terang Koordinator Lapangan Posko Induk DD, Afthon.

Kedepan, target pembakaran bangkai sapi ini akan dilaksanakan menyeluruh di seluruh wilayah yang terkena dampak musibah erupsi Merapi, seperti di wilayah Magelang, Boyolali, Klaten dan di dusun-dusun teratas yang dekat dengan puncak Merapi. Seperti diketahui, hingga hari ini, dusun-dusun yang berada di dekat puncak Merapi belum sepenuhnya terjamah, dan disana masih banyak terkubur bangkai-bangkai sapi milik warga. [akh/ Mas Meng]

Fotografer: Mas Meng
Reporter: Akhsin Muamar

Senin, 15 November 2010

Situation Report (Sitrep) program DD di Merapi, 141110





1. Program Lansia
Pemenuhan gizi lansia,pemeriksaan kesehatan bersama LKC. Ada 4 lansia yang tinggal di posko. Sekarang tinggal dua orang (pratiwi dan Mujiyem) yang pulang namanya mbah Harjo sama Nyonya Harjo. Mereka pulang ke daerah Ngemplak umbulmartani ke rumah anaknya. Kedua lansia yang tinggal di posko mengalami batuk-batuk tapi sudah ditangani oleh dokter yang ada.
Planning hari ini, mau ajak perawat dari UGM untuk buat posko posyandu di UIN dan Maguwoharjo untuk lansia.

2. Medis
Pemindahan rumah sakit lapangan sedikit ruwet sehingga penyesuaian tempat dan bagian HUMAS belum berfungsi dengan baik. Untuk pasien yang datang hanya pemeriksaan kesehatan (check-up) belum banyak yang minta untuk rawat inap. Masih berlangsung untuk merapikan manajemen rumah sakit. Sudah adapasien yang meminta untuk rawat inap. Tim medis biasa melakukan evaluasi pribadi jam tujuh malam sebelum evaluasi general bersama kegiatan yang lain.

3. Sekolah Ceria
Secara umum, teman-taman yang mengkoordinir sekolah ceria adalah kebanyakan dari ETOS dan ETOSER. Karena minggu ini sudah mulai masuk dan ujian kuliah, mereka sedikit ada kendala untuk tetap menemani sekolah ceria sehingga harus ada perekrutan ulang. Teman-teman sekolah ceria sudah survey tempat baru untuk melaksanakan program yaitu di daerah Mertoyudan(120 anak), Prambanan(50 anak) dan Salam(80 anak). Rencananya 6 posko yang siap dijalankan sehingga membutuhkan sedikitnya 30 orang relawan baru.

4. Rumbamilsu (Rumah balita, ibu hamil dan menyusui)
Karena ada pergantian personil maka kami melakukan pendataan dan pemenuhan logistik juga berkoordinasi dengan kawan-kawan yang ada di UIN. Kegiatan yang dilakukan adalah:
- Pembuatan kesepakatan dengan tim pendamping UIN.
- Ada tim KSR yang UIN yang datang untukpemeriksaan medis 2 hari sekali.
- Kebutuhan logistik pengungsi sepenuhnya dikelola oleh UIN.
- Pengambilan barang bantuan dari posko Dompet Dhuafa
- Distribusi barang bantuan di rumbamil.

5. Tim ternak
Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang turut membantu pengadaan kegiatan evakuasi dan penyediaan tempat untuk perlindungan ternak yang sudah dievakuasi.

6. Logistik
Logistik keluar :
- Muntilan.
- Tempel.
- Selo.
- Boyolali.
- Magelang.
- Klaten.
Logistik masuk :
- Belanjaan dengan dana dari Dompet Dhuafa Jogja.
- Susu dan air mineral dari Dompet Dhuafa jakarta.

7. Tim mekanik
Sudah ada selama lima hari. Untuk mekanik HP, sudah ada 90 HP.untuk hari ini ada 11 HP yang diperbaiki. Personil yang ada adalah Isro, reza, rizki, andi, priyono dan tyo.
Untuk mekanik motor, motor yang diperbaiki hari ini ada 25 motor dengan penggunan. Institut kemandirian : Pardiman, Susidarto, Jatenra panggabean.
Kendala untuk dua mekanik ini adalah ada banyak sparepart yang harus diganti sangat mahal. Untuk motor hanya service tidak dengan ganti oli. Sehingga ada beberapa yang bawa oli sendiri dan melakukan penydiganti di posko pelayanan kita.

8. Tim evakuasi
Perakitan perangkat radio RIG, berkoordinasi dengan jaringan radio yang memantau kegiatan merapi.

Selasa, 09 November 2010

RELAWAN-lah PAHLAWAN Kami






Pahlawan adalah mereka yang memberikan kebebasannya untuk orang lain. Sengaja mengambil waktu santainya untuk diwakafkan kepada orang lain. Membelanjakan hak miliknya untuk menebus senyum ceria orang yang susah. Dan yang masih basah kubur dan nisannya, mereka menjaga logistik dan mengevakuasi korban walaupun harus menjadi korban.

Kepada mereka, atas nama perjuangan, kami sematkan penghargaan tertinggi kami. Dan gelar PAHLAWAN, tanpa kepentingan politik dan pragmatis, adalah hak buat mereka. Selamat untuk seluruh Relawan, Anda adalah PAHLAWAN kami.

Jumat, 05 November 2010

MERAPI 30 Okt - 1 Nov 2010




DINAMIKA POSKO DD JELANG LETUSAN MERAPI 4 Nov 2010


SITUASI
1. Keadaan sudah dari dini hari tanggal 04 nov 2010 terjadi gemuruh yang terdengar dari posko kita.

2. Gemuruh semakin sering terdengar di siang hari.

3. Sore hari dari arah utara puncak merapi kami bisa melihat dengan jelas aktifitas merapi yang meningkat. Dimulai dari kepulan awan debu yang membumbung tinggi bertiup dari arah barat ke selatan dan letupan-letupan kecil di bibir kawah Merapi.

4. Pukul 00.00 menjelang hari jum’at hingga siang hari kami mengevakuasi para relawan dan logistic yang ada karena aktivitas merapi sudah benar-benar tidak bersahabat.

5. Pukul 02.00 jum’at pagi kami tiba di posko baru dan sebagian relawan kembali ke posko atas untuk evakuasi warga.


KONDISI TERKINI

Evaluasi
Rabu, 04 November 2010

1. Team survey masih tidak dapat bergerak karena personil yang ada sedang ada keperluan (teman-teman Mapalaska menjalanan ujian)

2. Medis
Tujuan: melakukan pelayanan kesehatan di posko yang sudah ditentukan.
Target: penyuluhan hidup sehat di pengungsian.
Hasil: banyak warga yang memang meminta penyuluhan selanjutnya.
3. Sekolah Ceria
Team Sekolah Ceria fokus di darah Srumbung dengan tambahan personi dari teman-teman UI.

4. Daerah Selo desa Palalongan, Boyolali.
Tujuan :
- Survey keadaan pengungsi yang belum tertangani oleh pihak manapun.
- Pemberian logistik untuk membantu pengungsi yang ada.

Target :
- Pemberian logistik
- Pengkondisian pengungsi untuk hari berikutnya

Hasil :
- Pengungsi masih dalam keadaan baik namun was-was karena kegiatan merapi yang smakin meningkat.
- Menunggu kabar dari pihak tetua desa untuk pengkondisian warga di sana.

Rekomendasi:

- Segera dilakukan evakuasi secepatnya karena aktivitas merapi meningkat.
Kebutuhan yang sudah diterima : bahan makanan, selimt dan kebutuhan lainnya.
Organisasi lain yang sudah ada:
Belum ada pihak yang datang ke selo

5. Logistik
Menyalurkan ke logistik yang ada ke posko yang didatangi.