Jumat, 09 September 2011

Perluas Jaringan, Dompet Dhuafa Bertemu Direktur Islamic Relief Somalia


Nairobi (9/9) Sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran terhadap situasi sebenarnya di Somalia, Ketua Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa bersilaturahim dengan Country Director Islamic Relief Somalia, Dr. Iffthikar Mohamed. Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Islamic Relief Somalia, di Nairobi. Dalam pertemuan tersebut Dr. Iffthikar menjelaskan tentang masalah kemiskinan di Somalia serta situasi lapangan di Ibu Kota, Mogadisu.

Berdasarkan penjelasan Dr. Iffthikar, permasalah Somalia adalah kompleks permasalahan kemanusiaan dan lemahnya hukum Negara. Somalia telah mengalami permasalah pemerintahan yang tidak stabil sejak 20 tahun lalu. Selain itu, secara periodik, setiap tahun terjadi bencana alam banjir dan siklus kekeringan. Hal tersebut semakin diperburuk oleh munculnya kelompok-kelompok bersenjata dan persaingan antar Klan.

Menanggapi kondisi tersebut Islamic Relief Somalia mengajak lebih banyak pihak untuk mau membantu dan peduli terhadap Somalia. “Kami berterima kasih atas kerelaan saudara-saudara di Indonesia yang meski jauh tetap peduli terhadap permasalahan Somalia”, Ujar beliau.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Suherman selaku Ketua Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa menyatakan, bahwa mereka adalah perwakilan masyarakat Indonesia bersama beberapa lembaga lain,baik LSM maupun pemerintah, menerima amanah masyarakat Indonesia untuk mendukung permasalahan kelaparan di Somalia. “tidak tertutup kemungkinan ke depan, Dompet Dhuafa bisa menjalin kerjasama yang lebih strategis, semacam beasiswa pendidikan Perguruan Tinggi bagi pemuda-pemuda Somalia, serta peningkatan kapasitas pengetahuan masyarakat Somalia”, Ujar Bambang.

Pertemuan tersebut juga membahas kesiapan tim Dompet Dhuafa yang akan terbang ke Mogadisu Somalia. Direncakan, tim Dompet Dhuafa akan tiba di Mogadisu pada hari selasa, 13 September 2011. Selanjutnya Dompet Dhuafa akan melaksanakan program distribusi paket makanan bagi masyarakat di wilayah konsentrasi pengungsi terbesar di dunia tersebut, serta menjajaki potensi pembangunan sumber air bagi masyarakat Somalia. (BS)