Senin, 19 Juli 2010

Bukan Perempuan Biasa


Ini hadiah ulang tahun terindah yang pernah kudapatkan. Ditulis Istriku dalam senyap dan jarak yang membentang. Semoga Allah menguatkannya di dunia, dan mengabulkan keinginannya di Surga, Amin

Demikian Penuturannya:

Hari-hari berlalu tanpa kusadari. Sepertinya baru kemarin kuputuskan untuk menerima pinanganmu. Kini, sudah dua bidadari hadir mendampingi kita. Dan tak lama lagi, bintang ketiga pun kan lahir dan menambah cerahnya kehidupan.

Kutapaki jalanku menjadi pendampingmu dan ibu bagi anak-anakmu, tanpa merasa tercuri sedikit pun waktu hidupku. Karena kalianlah nafasku. Bagian dari jiwa dan ragaku. Maka manalah mungkin melayani kalian menjadi beban buatku. Meski sering juga aku mengeluh letih dan jenuh, bukanlah karena aku tak bersyukur dan habis sabarku terhadap apa yang kuhadapi. Tapi lebih karena aku merasa tak juga sempurna menjadi sesuatu bagi kalian.

Bahkan saat jarak menjauhkan pandangan, tak pernah sekejap pun mata dan hati ini berpaling. Tidak darimu yang telah mengambil tanggung jawab atas diriku. Tidak juga dari anak-anakmu yang selalu mengingatkanku akan semua yang ada padamu. Walau kadang aku melihat begitu banyak kesempatan yang dapat membuatmu berpaling dariku, tak juga menggodaku untuk melepaskan keberadaanku atasmu. Aku akan selalu ada untukmu. Di saat kau menyadarinya ataupun tidak. Dan saat kau membutuhkanku ataupun sudah merasa cukup.

Sampai kapanpun masa ini berputar, aku akan selalu menjadi aku. Yang akan bersyukur atas apa yang Ia karuniakan padaku; yaitu dirimu dan para penerus nasabmu. Dan bersabar atas apa yang Ia tetapkan bagiku; ujian kebahagiaan ataupun kepiluan. Seberat apapun tanggung jawab yang ada di pundakku,kan kupikul dengan segenap cinta dan penuh semangat. Air mata yang mungkin berderai, biarlah menjadi penyejuk hati dan kerinduanku. Dan semoga masih bernilai bagimu: berdua…selalu bersama…adalah kekuatan. Karena selalu bernilai bagiku.



Aku, tak ingin menjadi perempuan biasa. Aku ingin menjadi sahabat, istri, dan peneguh keimananmu di dunia. Juga menjadi ibu, guru, dan teman bagi anak-anakmu hingga mereka menjadi kebanggaan Rabb-ku. Agar kelak di akhirat, tempatku bukan tempat untuk orang biasa saja, melainkan surga Firdaus-Nya. Dan Ia sematkan gelar bidadari bagiku, untuk suamiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar